Rabu, 17 Juli 2013

tulis cita-citamu di wallpaper hapemu


hay temaaaan aku punya cita-cita kamu juga pasti punya kaan ? waktu usia kecil cita-cita saya satu hari bisa berubah . sekarang udah ngerti uang .. pokonya cita-citanya mau yang banyak uangnya aja deh , hehe . wiraswasta adalah jalan yang banyak dipilih oleh individu-individu yang cerdas , bukan lagi ngelamar sana sini untuk mendapatkan pekerjaan , akan tetapi kita menciptakan lapangan kerja sendiri , terlebih bagi orang lain juga . jadi lebih asyik jadi bos kecil dari pada buruh besar bukan ? ada wacan yang mau kita lihat nih , semoga jadi bahan yang inspiratif yah :D

Orang sukses lahir dari segulung kebab .


Mendengar nama Hendy Setiono belum tentu semua orang tau .dan belum tentu semua orang percaya kalau orang ini memiliki perusahaan yang ia pimpin beromzet lebih dari 1.000.000.000 per bulan. Dan inilah sedikit perjalanan menuju kesuksesan Hendy Setio. Meninggalkan bangku kuliah ,waaah pasti itu tidak mudah !apalagi untuk memulai usaha kecil-kecilan tidak banyak dilakukan kaum muda banyak yang bilang hokinya harus gede. Butuh keberanian dan perhitungan yang matang dalam melakukan hal tersebut. 

Namun, inilah jalan yang dilakukan oleh seorang Hendy Setiono. Ia sempat mengenyam ilmu di Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Surabaya. Kuliah ditinggalkan karena waktu itu ia melihat prospek akan bisnis makanan Timur Tengah, yakni kebab. "Saya sangat hobi untuk berwisata kuliner, termasuk wisata kuliner untuk makanan yang bernama kebab ini. Kebetulan beberapa waktu silam, saya mendapat kesempatan untuk jalan-jalan ke Qatar. Di sana banyak sekali penjual yang menjual makanan tradisional Turki yang biasa disebut kebab di sepanjang jalan yang saya lalui. Dari apa yang saya temui dan saya rasakan, setelah saya mencoba mencicipinya di sana, terbesit ide untuk mencoba memopulerkan makanan ini di Indonesia,"

Kunjungannya ke negara di Timur Tengah tersebut karena sang ayah yang merupakan operator perusahaan minyak di negara itu. Lantas, makanan itu dibawanya ke Surabaya untuk dicoba dikembangkan.Ternyata, langkahnya ini tidak mendapatkan dukungan penuh dari orangtua karena bangku kuliah ia tinggalkan demi menjalankan usaha yang belum tentu keberhasilannya saat itu. Apalagi, kata Hendy, keluarganya tidak ada yang berlatar belakang wirausaha atau menjalankan bisnis. "Dukungan finansial untuk modal waktu itu (pun) terbatas," ujarnya.

Ia pun hanya dapat pinjaman uang dari adiknya sebesar Rp 4 juta untuk memulai bisnis kebab yang kini dikenal dengan Kebab Turki Baba Rafi. Nama usahanya itu berasal dari nama depan anaknya, Rafi Darmawan. Adapun kata "baba" yang merupakan bahasa Arab, artinya ayah.

Sewaktu memulai usaha itu, ia sudah berkeluarga. Istrinya pun turut andil dalam usaha kuliner ini karena bisnis kebab sendiri awalnya merupakan industri rumah tangga. Selain istrinya, ia pun menggandeng temannya, Hasan Baraja, dalam mendirikan usaha kebab Baba Rafi. 

Niat dan modal pun tak cukup menyertai perkembangan usaha Hendy ini. Berbekal pengalaman mengikuti seminar hingga pertemuan dengan relasi bisnis, ia pun menciptakan moto "LETAM." "L - Lihat peluang yang ada, E - Evaluasi peluang itu, T - Tirukan cara yang mungkin dapat diadopsi, A - Amati caranya dan lakukan, M - Modifikasi cara yang telah dipilih itu," ujarnya. Ia menyebutkan, moto ini sudah muncul sedari awal sebelum usaha dimulai. Dengan semua bekal itu, tidak lantas ia mudah menjalani peruntungannya di bisnis kebab yang kini berkembang menjadi sejumlah produk kuliner, yakni roti Maryam Aba-Abi, Piramizza, dan Ayam Bakar Mas Mono.


Awalnya, bisnis yang dijalankannya bukan langsung berbentuk outlet, melainkan gerobak dorong berwarna kuning. Dengan gerobak buatan sendiri, ia pun mangkal di daerah Nginden Semolo, Surabaya. Ia ditemani seorang karyawan. Pahit-manisnya berbisnis pun ia rasakan. Hendy pun bercerita bagaimana ia berjualan sampai kehujanan, jatuh hingga rotinya berserakan di jalan. "Kehujanan, jatuh, roti pun langsung klemeran di jalan," kata Hendy. Tidak hanya sebatas itu, uang hasil penjualannya pun sempat dibawa pergi oleh karyawan penggantinya. Kesulitan lainnya adalah mengenai masalah pendanaan. Bunga pinjaman perbankan yang tinggi harus ia terima. Pernah ia diberikan suku bunga kredit untuk modal kerja hingga 18 persen. Namun, ia memaklumi dengan pemahaman bank tentunya melihat risiko dalam memberikan modal. Untungnya, bunga tersebut bisa terbayarkan dengan laba yang ia peroleh.
Buah manis pun akhirnya ia petik dari perjuangannya itu. Seorang Hendy kini bisa menjabat Presiden Direktur PT Baba Rafi Indonesia (kebab Turki Baba Rafi, Roti Maryam Aba-Abi, Nasi Goreng Kebab Baba Rafi, dan Chicken Kebab Baba Rafi), PT Piramida Zahira (Piramizza), dan PT Panen Raya Indonesia (ayam bakar Mas Mono). Bahkan, pria yang tidak menyelesaikan pendidikan strata satunya ini sampai bisa mendirikan perusahaan di Malaysia (Baba Rafi Malaysia Sdn Bhd).
Hendy menuturkan, alasannya ia merambah Malaysia karena kulturnya yang masih serumpun dengan Indonesia. Artinya, selera makanannya pun tidak jauh berbeda. "Jadi, saya melihat ini ada peluang besar yang bisa saya garap bersama tim saya dan saya berharap juga bisa sukses seperti di Indonesia," katanya. Apa yang diharapkannya itu berbuah hasil sebuah penghargaan, yaitu menjadi pemenang dalam Global Leadership Awards 2011 untuk sektor makanan dan minuman ringan di Malaysia. Penghargaan tersebut hanya satu dari deretan penghargaan yang ia raih dari menjalankan bisnis sejak tahun 2003. Hanya dua tahun setelah memulai usaha, ia sudah meraih penghargaan tingkat provinsi, salah satunya ia berhasil menyabet juara pertama untuk "Entreprenur Business Plan" dari Universitas Petra, Surabaya. Setelah itu, menyusul penghargaan dari beberapa media nasional hingga Kementerian UKM dan Koperasi yang mengisi setiap tahunnya.
Penghargaan internasional pun ia dapatkan, salah satunya melalui Asia Pasific Entrepreneurship Awards 2008 dari Enterprise Asia from Malaysia tahun 2008. Minimal ada 20 penghargaan yang ia dapatkan dari keberhasilan wirausahanya, baik dari dalam maupun luar negeri. Pencapaiannya itu dapat dilihat dari menjamurnya gerai waralabanya. Kini, Hendy mempunyai lebih dari 750 outlet, baik di Indonesia maupun di Malaysia, 50 outlet Roti Maryam Aba-Abi, dan 75 outlet Piramizza di seluruh Indonesia. Restoran Ayam Bakar Mas Mono-nya pun sudah 20 buah di Jabodetabek. Usaha waralabanya ini pun berdampak pada kebutuhan tenaga kerja yang terbilang banyak.
Demi efisiensi, ia mendirikan Baba Rafi Academy, yakni lembaga pelatihan untuk memenuhi kebutuhan pegawai usahanya. Pendidikan ini diberikannya gratis bagi lulusan SMP hingga SMU yang mau bekerja di usahanya. "Sudah gratis, langsung kerja lagi," terang Hendy. Bahkan, dengan sembari tertawa, ia pun menyebutkan, "Kalau saya tidak sempat wisuda, tetapi mewisuda orang." Ini karena bagi lulusan akademi tersebut, ia mengadakan semacam wisuda kecil-kecilan. Hasilnya, lulusannya lumayan untuk membantu kebutuhan tenaga kerja hingga 100 orang per bulan. Bekerja sama dengan Magistra Utama, akademi ini telah berada di delapan kota, khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah. Penempatan lulusannya pun di seluruh Indonesia. Untuk ke depannya, Hendy berharap ia bisa membuka dua outlet dalam satu hari. Niatannya ini tentu akan membutuhkan banyak pegawai. Sudah tentu usahanya ini memberikan angin segar bagi para penganggur. Ia pun berniat terus mengembangkan bisnisnya di bidang kuliner dengan fokus pada pasar domestik.
"Saya memang fokus saya di industri, di mana kami memang pada pengembangan jumlah jaringan outlet dalam lima tahun ke depan," ucap Hendy. Ia pun ingin ke depannya menggandeng banyak usaha kecil dan menengah dengan sejumlah lini usahanya. "Manfaatin, jangan orang luar yang masuk ke sini. Manfaatin resources local," kata Hendy, yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Tetap untuk Pengembangan Wirausaha di Kadin Indonesia.


Nah! bagaimana tanggapannya setelah membaca tulisan diatas ?
sebenarnya tulisan tersebut juga banyak saya ambil dari tulisan-tulisan sebelumnya mengenai profil orang-orang sukses . di search nama Hendy Setiono , keluarlah tulisan tulisan tersebut .

kalo ditanya bagaimana tanggapannya setelah tau cerita tokoh diatas , terus terang .. NGILER !
hahaa .. disamping makanannya , juga rupiah yang di dapat . kesuksesannya ga tanggung-tanggung . langkah yang diambil memiliki resiko yang besar , salah jika mengambil keputusan hanya dengan hitung kancing saja . Dan setelah saya tau ceritanya pun , beliau ini tidak memiliki jalur keturunan kewirausahaan .
ada bahasa yang mengatakan kalau posisi seperti itu adalah , nekat ! bukan tapi ini yakin .. kalau nekat itu tanpa ada persiapan , sedangkan beliau terlihat mempelajari dahulu seluk beluknya .
Dan hal besar yang bisa kita ambil dari sini ialah tekad yang tidak takut akan putus asa , kegagalan itu bukan hal yang ditakuti karna pasti terjadi . ketika beberapa masalah datang bukan dengan menangis meratapi kesedihan bagaimana cara membayar pinjaman modal .haha
tapi bangkiiiiiiit ! 
Kalau mau buka usaha juga sebaiknya jangan yang cuma ikut-ikutan orang saja ... lagi musim ini ikutan , lagi jamannya ini , ngikutiiin . kalau bisa kita ciptakan hal yang baru , ga sama ama yang lain . itu baru cakeup !
Dukungan dari orang-orang terdekat juga itu sangat perlu loh , jadi kita ga ngerasa sendiri . sedih juga ketika ada suatu masalah bingung mau keluh kesahnya ke siapa . tapi orang -orang terdekat bukan digunakan sebagai sandaran pada bahunya , tapi juga harus memotivasi , alangkah lebih baik membantu unyuk mencapai kesuksesan , baik bantuan berupa moral ataupun moril .
Pokonya kalau mau berhasil itu harus matang semuanya , soal dana itu memang tidak bisa dipungkiri , tidak harus selalu banyak .. tapi itung-itungannya yang penting jelass .
selain itu kita juga harus banyak sharing sama orang , dari situ bisa lihat celah celah wirausaha juga . berteman sama siapa aja ... mau negatif mau positif tergantung filter yang ada dalam diri kita .
pengetahuan itu ga harus di dapet dari bangku sekolah , tapi dari mana aja bisa . dan guru yang paling berharga kan pengelaman .
semakin banyak pengalaman semakin banyak juga ilmunya , jadi jangan pernah takut mencoba . GAGAL ITU PASTI SUKSES ITU MILIK KITA !



















diambil juga dari 
sukses-kerja-usaha.blogspot.com/.../kesuksesan-hendy-bisnis-kebab-turki...

1 komentar:

  1. yaaaaa...you are great my friend for writing and this blog is very cozy....keep on writing blogger!

    BalasHapus